Kali ini saya mau sharing pengalaman pribadi yang memang benar adanya menjadi pengalaman penting dalam hal urusan rumah. Siapa coba yang tiap bulan ngga kelar-kelar sama urusan rumah? Ya service AC, pompa air tiba-tiba macet, dan semua hal lain yang berhubungan sama maintenance rumah.

Lampu. Dulu saya dan suami berprinsip ngapain beli yang mahal kalau yang murah ada, secara ya cuma lampu doang mikirnya. Seiring waktu berjalan, ternyata lampu itu pemborosan! Until we found out why. Postingan ini memang advertorial, namun saya menceritakan dari sudut pandang yang benar terjadi pada kami. Lampu di rumah sering kali baru diganti namun cepet banget mati.

Finally we met Philips Lighting, sekitar beberapa bulan lalu akhirnya kita nyerah sama salah satu merek yang selalu kita beli dan decided to change it to Philips. It wasn’t cheap but not too pricey kok harganya walau beberapa varian memang cukup mahal tapi bisa disesuaikan watt-nya sama kebutuhan kita (you’ll understand when you go to supermarket and compare the price) dan hasilnya jauuuhhh lebih baik plus awet.


Kemudian ketika saya diminta Philips Lighting untuk berbagi cerita tentang lampu LED Philips. I was excited karena saya memang punya pengalaman yang ingin di share. Jangan tanya dulu seberapa sering di malam hari lampu kita mati saat mau dinyalakan atau kedap-kedip kayak di fiilm horor. It was a true story for us mengalami lampu yang ngga jelas maunya apa. Bolak-balik ganti bohlam juga sering karena kesalahan pada terang dan redupnya. Kalau yang sudah punya rumah dan pernah ngalamin ini pasti tahu rasanya urusan pencahayaan rumah.


Apa sih lampu LED itu?
Lampu LED adalah jenis lampu yang menggunakan teknologi LED atau Light Emitting Diode, yaitu semikonduktor yang bekerja mengubah energi listrik yang diterimanya menjadi cahaya.

Lampu LED punya lifespan & electrical efficiency yang lebih lama daripada lampu bohlam biasa. LED dianggap sebagai model lampu masa depan, sebab dapat menekan pemanasan global karena efisiensinya.

Tingkat pencahayaan LED dalam ruangan memang tak lebih terang dibandingkan lampu biasa, namun artinya pencahayaannya cukup untuk mata dan tidak membuat silau. LED tidak memiliki filamen yang terbakar, sehingga usia pakai LED jauh lebih panjang daripada lampu biasa, LED juga tidak memerlukan gas untuk menghasilkan cahaya. LED hanya perlu sedikit menghasilkan panas, sehingga porsi terbesar dari energi listrik yang ada digunakan untuk menghasilkan cahaya dan membuatnya jauh lebih efisien.

Dan kenapa Philips Lighting tampak stands out dalam urusan cahaya? As you know it’s Philips, no doubt about that. Philips adalah brand terbesar di dunia untuk urusan elektronik konsumen dan telah berdiri sejak 1891.


Kadang ya anak-anak memang banyak maunya, dinyalain lampu minta dimatiin, dia maunya mainin senter, gambar pake senter?? Ya namanya juga anak-anak kan ya? Cuma saya lihatnya jadi horor aja sihhhh, kok kayak lagi berada di cuplikan film sadako lihat rambut Lola begitu.

Well if you are a fan of scary movies, it might be fun to watch, but it’s not a fun environment to have in your home. Using poor lights may result in a scary ambiance or even accidents! Jadi sekarang ngga ada lagi pengalaman horor or make any mistakes because of a lamp ya.

Penerangan yang ngga bagus dari merek yang ngga terpercaya juga biasanya bikin lampu kedap-kedip. It’s time for you to change your lamp to Philips LED.  Check out these videos too on Youtube.

Click here to see more of their products: http://bit.ly/2baZk4G