Melihat foto diatas, membuat saya rindu akan liburan yang telah lalu. Di bulan Mei ini, kami mengunjungi Bali bersama anak-anak. Agenda kami disana tidak banyak, sebab berjalan seharian dengan dua anak bukan perkara mudah. Salah satu agenda kami adalah mengunjungi Bali Bird Park dan juga Bali Zoo. Tadinya kami juga ingin mencoba Bali Safari and Marine Park, namun lain kali saja karena waktu kami yang tidak panjang selama disana. Menurut teman saya, Bali Safari and Marine Park jauh lebih besar, sehingga untuk anak 1-3 tahun terlalu melelahkan.

Tiket masuk Bali Bird Park bagi WNI adalah Rp. 125,000 per orang, anak diatas 2 tahun Rp. 50,000 dan anak dibawah 2 tahun masih gratis. Ada apa saja di Bali Bird Park? Ada berbagai jenis burung yang dapat dilihat dari Indonesia dan juga luar negri. Suasananya mirip seperti kebun binatang, dimana kita dapat berjalan menapaki area-area yang ada. Saya sarankan gunakan lotion anti nyamuk karena banyak serangga yang menggigit dan gunakan pakaian yang berbahan dingin, karena sangat lembab (suasananya mirip hutan tropis).

Disana kita juga dapat berfoto dengan para burung eksotis tersebut tanpa dipungut biaya, kecuali jika ingin mencetak fotonya akan dikenakan biaya seharga tiket masuk, yaitu Rp. 125,000. Maka dari itu siapkan kamera, para petugas disana berbaik hati akan mengabadikan foto kita. Selain melihat burung secara langsung, kita juga dapat menyaksikan cinema 4D dan pertunjukan oleh berbagai macam burung. Selain aneka burung, disini juga ada aneka reptil ditampilkan.

Menurut saya, pengalaman di Bali Bird Park cukup membuat anak-anak terpesona, tapi jika waktu berlibur di Bali tidak banyak, maka saya lebih merekomendasikan untuk mengunjungi Bali Zoo, dimana harga tiket masuknya kurang lebih sama saja, Rp. 110,000 per orang dewasa, dan Rp. 85,000 untuk anak diatas 2 tahun. Areanya lebih besar dan lengkap. Lokasi keduanya juga sangat berdekatan.


Di Bali Zoo, kita akan disuguhi beragam hewan yang sebetulnya sama saja dengan Kebun Binatang Ragunan atau Kebun Binatang Bandung. Namun yang paling saya suka adalah area memberi makan hewan. Lola dan Lana sering memberikan makan kelinci atau kambing jika mengunjungi tempat semacam ini, tapi di Bali Zoo ada kanguru, domba dan rusa yang dapat diberikan makan secara langsung, kita masuk berkeliling di dalam kandang. Mereka cukup agresif, sampai Lana pun ketakutan. Harga memberikan makan juga murah, untuk seikat sayuran Rp. 25,000.

Di Bali Zoo juga ada pertunjukan hewan, hampir mirip dengan di Bali Bird Park. Disini anak-anak juga dapat menaiki kuda poni. Waktu yang dibutuhkan untuk memutari seluruh area Bali Zoo hingga selesai, kurang lebih 2 jam. Sayangnya kami tidak sempat naik gajah karena sudah terlalu sore. Disini juga ada area Miniapolis dengan kolam renang untuk anak-anak. Jika melihat website-nya pun, lebih banyak agenda yang dapat dilakukan disini daripada di Bali Bird Park. Salah satunya adalah Night at The Zoo, meskipun saya kurang yakin apa bisa terlihat atau tidak binatangnya, hehehe.

Jika berencana ke Bali dengan anak, maka Bali Bird Park dan Bali Zoo dapat menjadi pilihan destinasi wisata. Cukup stroller friendly lokasinya. Oh ya tapi banyak kandang yang cukup tinggi, jadi sepertinya lebih nyaman menggunakan carrier, agar anak dapat melihat juga hewan-hewan tersebut.

Saran saya jangan lupakan lotion anti nyamuk ya, dan selamat berlibur.