Mengajak anak-anak keluar rumah di hari weekend terkadang membuat saya bingung, karena sudah bosan jika selalu memilih pergi ke mall. Akhirnya kemarin sekedar penasaran, kami mencoba bermain ke Taman Mini Indonesia Indah. Awalnya hanya ingin naik kereta gantung, tidak terpikir akan mengunjungi museum. Saya pernah berjanji akan mengajak Lola naik kereta gantung sewaktu sedang di Ancol.

Tiket masuk TMII
Perorangan (3 tahun keatas) Rp. 10.000
Mobil Rp. 10.000
Jam buka 08.00

Naik kereta gantung di TMII terdapat 2 jalur, tetapi tetap rute bolak-balik. Gondolanya ada yang sudah bagus dan modern, lalu ada juga yang masih jadul seperti sewaktu saya masih SD. Sayang kemarin saya tidak mendapatkan gondola baru, sehingga kacanya agak buram dan tidak ada kaca di dekat kaki untuk melihat pemandangan di bawah. Tiket naik kereta gantung di TMII adalah Rp. 30.000/orang/anak. Dapat ditumpangi hingga 4 orang dewasa. Lola begitu terpesona saat melihat pemandangan di bawah gondola, dia senang sekali khususnya saat sedang melewati Istana Anak-Anak, karena didalamnya ada kolam renang dan taman bermain. Sementara Lana terlihat ketakutan dan tidak mau melihat keluar jendela. Melihat pemandangan dari atas gondola bersama anak itu ternyata seru, walau saya lebih merasa kepanasan ya, hahaha.

Usai naik kereta gantung akhirnya kami memutuskan mampir ke Museum Air Tawar & Dunia Serangga, dengan asumsi mengajak anak-anak melihat ikan pasti menyenangkan. Disana kita bisa masuk 2 museum berbeda dengan tiket yang sama yaitu Rp. 25.000/orang/anak. Di pintu masuk, kita juga bisa memberi makan ikan di kolam luar. Lola dan Lana senang sekali karena ikannya sangat banyak dan lahap.

Memasuki area dunia air tawar tidak seperti saat kita memasuki Sea World (yang sayangnya saat ini sudah ditutup). Disini areanya berupa beberapa aquarium kecil, tapi saya suka dengan peletakannya yang cukup unik. Ditengah museum ini kita bisa naik ke lantai atas melewati taman indoor yang indah kolam ikannya. Bayangkan ada kolam ikan tapi bentuknya spiral dan terdapat air terjun buatan. Beberapa koleksi ikan disini cukup unik dan sebagian sudah membesar, karena saat terakhir datang kesini sewaktu saya masih sekolah, museumnya baru buka dan ikannya kecil-kecil.

Usai puas melihat ikan, kita ke museum sebelah yaitu Dunia Serangga. Areanya kecil, terdiri dari museum indoor dan arena outdoor untuk melihat kupu-kupu berterbangan. Penataan display serangganya bagus, berbeda dengan yang Kebun Raya Bogor, disini cukup modern. Saat ke taman kupu-kupu, anak-anak senang sekali bisa melihat kupu-kupu dari dekat dan banyak. Di dalamnya juga seharusnya bisa melihat hewan-hewan lain, namun kemarin hanya sangkarnya saja, terlihat sudah tidak dipelihara lagi hewannya, seperti rusa, burung hantu, dan lain-lain.

Overall, puas bisa menghampiri museum ini, walaupun sesungguhnya jika dipikir lagi pengeluarannya sama aja dengan ke mall, tapi ya disini bertambah ilmu dan pengalaman. Tidak hanya itu, anak juga berkenalan dengan mahluk hidup lainnya yang jarang mereka lihat sehari-hari. Yuk perbanyak liburannya dengan pergi ke tempat-tempat bermanfaat.