Ini dia liburan mini pertama keluarga Alvianto semenjak ada Lana. Dekat hanya ke Sentul Bogor, dalam rangka cuti kecil-kecilan. Awalnya memilih bermain ke Jungleland karena sering melihat liputannya di TV, tapi saat kami kesana ternyata betul-betul masih baru ya alias gersang, hehe.

Kalau kesini wajib membawa payung, topi dan kacamata hitam, atau amannya dateng di sore hari. Kalau malas membawa stroller bisa mencoba membawa carrier, saya menggunakan Boba Air karena carrier paling tipis dan kecil kalau dilipat, selain itu sudah ada tutup kepala untuk anaknya agar tidak kepanasan. Pemakaiannya juga mudah khususnya untuk para bapak yang tidak mau pusing melihat perintilan barang anak, sistemnya hanya seperti sedang memasang ransel. Kalau carrier pada umumnya kan repot ya strap-nya suka banyak.

Tiket masuk Jungleland tergolong mahal untuk wahana yang masih sedikit dan hanya untuk anak kecil dari usia 2 tahun hingga usia kelas 6 SD. Karena kalau sudah anak SMP untuk wahananya kurang memicu adrenalin, jadi ya kalau orang gede kesini kurang seru ya. Saya sendiri menaiki roller coaster sampai 3 kali tapi tidak merasakan apa-apa, selain pendek jalurnya,dan tidak menukik juga, sehingga aman bagi anak SD. Tiket weekdays Rp 100,000/orang dan weekend Rp 150,000/orang. Usia 2 tahun atau 80 cm sudah harus membayar. Ada promo kartu kredit CIMB Niaga. Untuk makanan di dalam area Jungleland tidak ada yang menarik jadi harus keluar dulu dari gerbangnya. Ada banyak restoran ternama disitu.

Usai dari Jungleland, kita menginap di Hotel Harris Sentul karena paling deket dari Jungleland, sekitar 5 menit. Hotelnya lumayan oke, sayangnya disini cuma ada satu tipe kamar dan tidak ada extra bed. Untuk sarapannya enak semua, ya secara keseluruhan oke hotelnya untuk membawa anak dan bayi walaupun tidak lengkap ya fasilitasnya. Oh ya kekurangannya yaitu akses jalanan masuk yang sangat jelek, belum diberikan aspal sehingga masih bebatuan kasar.

Malamnya kita makan di Ah Poong tidak jauh dari hotel, hanya tinggal lurus saja. Konon katanya lagi ramai tapis saat kami kesana sedang sepi, ternyata ini Eat & Eat, saya kirain restoran lain. Eat & Eat di Jakarta sudah banyak, hampir di setiap mall ada dan isi tenant-nya sama saja dengan di Jakarta.

Keesokan harinya kita makan siang di Cimory Riverside, kalau ini menyenangkan karena sejuk dan senang melihat pemandangan sungainya. Ada tempat mainan anak-anaknya juga. Untuk makanan rasanya lumayan, dan tentunya saat pulang tak lupa membeli susu Cimory, hihi.

Baju yang saya pakai disini semuanya sangat busui friendly, yang pink atas Abelia dan yang ungu bawah Cedar, semuanya dari Casa Elana. Mau jalan-jalan tidak boleh edisi repot kalau harus menyusui, apalagi tidak ada tempat khusus untuk menyusui.

Overall, liburan singkat dan mini ini sangat menyenangkan, meski akhirnya malah berbuah sebuah kasur baru. Sejak beranak 2, baru kemarin itu kita merasakan nikmatnya tidur sangat nyenyak karena kasur hotel. Akhirnya kita pun sekarang membeli kasur ukuran paling besar yang 200x200 cm agar tidak lagi terlalu dempet tidurnya, ditendang Lola dan Lana tidak akan tertiban kakanya, dan kami juga mencari yang lebih baik kualitas keempukan kasurnya.

Seminggu kemudian kita mencari toko furniture terdekat, mencari merek kasur yang diincar dan tentunya menggunakan promo cicilan kartu kredit hanya demi tempat tidur yang lebih baik. Awalnya ingin cicilan 24 bulan tapi rasanya terlalu lama ya hanya untuk membayar kasur aja, ckckck harga kasur lebih menyaingi harga motor. Akhirnya memutuskan cukup 12 bulan. Sungguh kasur itu membuat tidur berkualitas. Akhirnya si kasur Serta yang akan diikutsertakan dalam kehidupan kita nantinya. Dan kasur lama pun sekarang bisa digunakan di kamar tamu, kalau ada yang menginap di rumah tidak lagi tidur beralaskan kasur angin, yang kalau kedatangan tamu kita sibuk memompa kasurnya, hihi.