Berikut adalah desain Kartu Pergerakan Bayi yang saya buat. Silahkan di download (klik gambarnya). Cara mengisinya dapat melihat contoh yang saya buat (kalau bayi cegukan tidak dihitung bergerak). Jika ada yang ingin ditanyakan, silahkan ya. Kalau pergerakan bayi kurang dari 5 kali, maka sebaiknya hubungi obgyn.

Mau sedikit bercerita pengalaman di trimester 3 (29-40 minggu) yang bisa dibilang lebih berat dari trimester 2, tapi masih lebih ringan dari trimester 1. Ada apa aja di trimester ini?

1. Tidur Makin Sulit.
Konon katanya ini adalah persiapan ibu sebelum memasuki masa-masa bergadang tengah malam saat bayi telah lahir. Jangan heran jika sulit tidur ini akan menghiasi malam-malam ibu hamil. Kondisinya variatif, tidak bisa mengantuk, posisi serba salah karena perut semakin besar, bayi yang terlalu aktif bergerak, beser terus, hingga sesak nafas. Solusinya belum ada, tapi biasanya di siang hari saya berusaha aktif agar saat malam hari jadinya lelah dan mengantuk. Oh ya tidur dengan posisi kepala lebih tinggi sangat membantu, saya suka menggunakan 2-3 bantal di kepala.

2. Kram Kaki.
Ini adalah the worst thing ever yang terjadi di trimester 3. Kram kaki menyerang biasanya saat baru bangun tidur. Ngilunya luar biasa, dan saya suka berteriak kesakitan sampai suami bangun dan memijat kaki saya. Padahal cuma beberapa detik kejadiannya, tapi berasa semua urat kaki seperti ditarik. Solusinya, setiap tidur pasang 2 bantal dibawah kaki, jadi aliran darahnya lebih lancar, dan semenjak saya mencobanya, sudah tidak pernah lagi kram kakinya.

3. Kaki Bengkak.
Tadi kram, nah kalau bengkak lain cerita, saya pasti bakalan bengkak kakinya kalau duduk menggantung. Ga parah banget tapi efeknya sulit memakai alas kaki, hehe. Kalau sudah gini saya suka angkat kaki tinggi-tinggi, misalnya dengan bersandar di sofa.

4. Beser Tingkat Tinggi.
Baru aja keluar toilet, bisa langsung masuk lagi. Hasrat buang air kecil pun tidak tertebak, apalagi jika bayi semakin besar suka menendang kantung kemih, haduh rasanya ingin nongkrong terus di toilet. Inget kalau udah gini, jangan ditahan karena bisa kena penyakit Infeksi Saluran Kemih/ISK, dan itu bahaya kalau sedang hamil.

5. Menghitung Pergerakan Bayi
Kalau ini favorit saya. Memasuki trimester 3, bayi semakin heboh gerakannya, saya suka tertawa sendiri kalau liat bentuk perut saya berubah-ubah akibat bayinya gerak sana-sini. Apalagi jika sudah menyikut, tiba-tiba perut saya ada jendulannya. Yang lucu kalau bentuk perut lagi miring sebelah, tampak tidak proporsional. Jangan lupa, meskipun gerakannya kesana kemari, tetap harus dihitung perharinya minimal 1 kali bergerak per 2 jam.

6. Bayi Merespon Suara.
Kalau di trimester 2, bayi bergerak sesuka hati, kalau di trimester 3 bayinya bisa diajak ngobrol kemudian dia akan merespon, Subhanallah sekali. Suami saya kalau pulang kantor senang mengajak ngobrol, langsung deh sang bayi heboh bergerak dan posisinya pun mendekati arah suara. Jadi kalau panik bayinya diam aja, sebaiknya coba diajak mengobrol.

7. Kegerahan.
Pasang temperatur AC sudah yang paling dingin, tapi tetap saja ibu hamil ini merasa gerah. Bersiaplah dengan semakin rajin berkeringat. Sedikit-sedikit bilang panas, padahal orang lain merasa biasa saja. Suka malu kalau malah jadi heboh sendiri.

8. Berat Badan Cepat Melesat.
Kemarin saya kontrol, dalam seminggu naiknya 1 kilo, jika ditotal sekarang uda 13 kilo dari sebelum hamil. Di trimester ini berat badan kita sangat cepat naiknya, jadi kalau memang tidak mau terlalu banyak naik ya makannya harus lebih diatur. Yang penting berat bayinya bukan ibunya loh.

9. Mules dan Kontraksi.
Nah ini variatif setiap orangnya. Kalau saya sih mules dan kontraksi dari kehamilan 8 bulan. Rasanya ngilu, apalagi kalau perutnya tegang dan keras banget, makin double. Yang sulit adalah membedakan mana yang asli dan palsu (apalagi menjelang melahirkan seperti sekarang). Kata dokter yang palsu itu biasanya berdurasi lama, kalau yang asli pasti dibawah 1 menit dan berkala.

10. Sudah Mempersiapkan Semua.
Trimester ini, banyak hal yang tidak terduga. Kita tidak pernah tahu kapan waktunya melahirkan, karena sewaktu ibu melahirkan saya saja di usia kehamilan 7 bulan dalam kandungan (efeknya di inkubator 2 minggu). Jadi kalau bisa di kehamilan 7 bulan kita sudah siap dengan semua alat perlengkapan bayi dan tentunya biaya persalinan. Jangan mepet menjelang kehamilan 9 bulan baru dipersiapkan semuanya.

Nah itu dia pengalaman trimester ketiga saya. Sekarang sudah tidak sabar menanti dan menghitung hari (tinggal 2 minggu lagi). Semoga persalinan bisa berjalan normal dan dilancarkan.